Me Time

MiCengek : enak disantap saat MiTaim :D (Sumber: Pribadi)
Ketakutan terbesar ketika memutuskan untuk menikah berbeda buat tiap personal. ada saja bedanya. bagi saia, kekhawatiran terbesar adalah “me time” yang akan berubah. yang tadinya berporsi banyak menjadi sedikit, bahkan tak jarang ada yang hampir sama sekali tidak memilikinya lagi setelah menikah. terlebih setelah memiliki anak.

mitaim tiap orang pun berbeda. umumnya terkait hobinya. kadang juga tidak, sekadar hal yang bisa dilakukan, menyesuaikan dengan waktu yang ada. sempit atau lapang :) tapi pastinya mitaim itu waktu yang amat sangat personal.

buat sebagian orang mitaim mungkin waktu untuk benarbenar menyendiri. menyediakan waktu buat dirisendiri. namun buat sebagian yang lain, bermain bersama anakanak atau mengajak keluarga berjalanjalan sore sudah merupakan mitaim yang menyisakan energi positif tersendiri sebagai efek akhirnya :)

mitaim saia sebelum menikah adalah nulis-baca-memamahbiak sebelum pergi tidur. itu memang “ritual” pengantar istirahat. begitulah kirakira :p selain itu makanmalam sambil ngobrol bersama parasahabat juga merupakan mitaim saia saban pulang kantor. dan setelah menikah ternyata…alhamdulillah…mitaim saia masih ada. meski pasti berkurang :D

mitaim saia hingga kini adalah dudukduduk ngobrol bareng parasahabat sambil minum kopi di tukang jualan kopi yang punya bangkubangku empuk untuk para kastemernya menikmati kopi. atau di empat tukang jual mi. yang satu ini ngga punya bangku empuk biasanya, tapi tetap bisa melewatkan agenda chitchat disana, sejenak maupun banyakjenak alias lama :D yah memang begitulah, hobi saia makan, jadi mitaimnya pun ngga jauh dari tempatempat dimana makanan dan minuman lezat -meski mungkin belum tentu sehat :p, dihidangkan.

mitaim saia memang tidak banyak berubah sebelum dan sesudah menikah. namun waktu pelaksanaannya yang bergeser. kalau frekuensi sih sudah pasti ya jauh berkurang. yang mitaim sama temanteman tadinya setiap hari sekarang paling banyak sepekan sekali. mitaim buat dirisendiri yang tadinya bisa kapan saja meski bisaanya sebelum pergi tidur, waktu nya bergeser jadi lebih malam, dimana semua mahluk penghuni rumah terlelap. barulah saia berkeliaran, macam kecoak, membuat kopi atau hot syoklat, baca buku, tulistulis, nonton dvd, atau sekadar brosingbrosing internet, memblokwoking (baca: blogwalking) atau membalas sapaan penggemar #eh- di akunakun social media saia.

memang akhirnya saia jadi tidur lebih larut pagi. kadang saia terjaga sampai jam tigapagi namun biasanya jam satu atau dua dinihari saia sudah tertidur. tapi saia senangsenang saja, -toh tidur bias di”cicil” setelah waktu isya hingga mitaim dimulai :D -karena yang penting mitaim saia bisa tetap hadir menemani harihari, memberi ruang untuk merenungkan aktivitas apa saja yang saia lewati hari itu, menilik kembali rencana apa saja untuk mengisi kesibukan esok harinya, menyelipkan semangat khas yang meruak dari rasa syukur bahwa saia bisa melewati hidup sampai hari itu :)

Alhamdulillah, hingga hari ini saia masih bisa mencuri waktu, mengatur sedemikian rupa, agar mitaim saia tetap bisa hadir, meski sekelebat saja. Tanpa mengganggu “keluargataim” tentunya, insyaAllah  :)


Nah.., bagaimana dengan mitaim Anda, sahabat? :D



(Zirlygita Jamil)

-disela mencuci pakaian adebayi dan rencana memasak sayur bening untuk makan siang
34 tahun 25 hari


Comments

fe' said…
mitaim sayah dulu ketika masih muda adalah keliling kota naik bus kota....sekarang mitaim sayah keliling dunia tentunya di dunia maya. asyiiik

Popular Posts