grogol-depok

hari itu langit pucat
matahari siang menjelang sore
menyorot dengan terik

dalam bus ac yang jauh dari dingin itu sudah tidak ada lagi tempat duduk
untuk penumpang yang naik dari pintu depan dan belakang bus
berjejal jejalan
dengan segala aroma badan masing masing

berdiri bersebelahan atau berpunggungan
amat dekat
bahkan saling menempelkan badan
bertukar keringat

bagi para penumpang yang berhasil menduduki bangku (yang tadinya) kosong
rasanya meluruskan kaki dan menyandarkan punggung
adalah kegiatan yang amat dinanti nantikan untuk melepas penat
setelah sedari pagi sibuk bekerja

bus belum lagi jauh berjalan
beranjak segan meninggalkan lampu merah
di prapatan slipi yang ramai dan penuh debu

***
 
“Baaa..aaa!!!!”

beberapa penumpang terkesiap sesaat
kemudian mengembangkan senyum di wajah
dengan air muka mendadak berubah
menjadi lebih santai dari detik sebelumnya

balita cantik itu berambut ikal kemerahan
dengan muka kotor sisa coklat yang masih tergenggam di tangannya
menyembulkan wajah mungilnya dari balik bangku
yang kain penutupnya sudah usang dan kumal

bulat mata beningnya menyapa seorang lelaki yang duduk tepat dibelakang
dimana si gadis kecil itu duduk bersama ibundanya
riang. tak bisa diam.

segera tatapan si kecil mungil itu menderanya
membuat lelaki itu terjaga dari lamunan
di antara kantuknya melawan udara dalam bus
yang pengap juga panas

kantuknya hilang
juga penatnya
entah kemana
meski terik matahari masih terasa menghujam indera perasa
dari balik kain penutup jendela

wajah jenaka balita jelita itu menghilang kembali ke balik bangku
tapi dampak ‘penampilan’nya masih kuat terasa
di wajah wajah letih dengan senyum di sudut mulut
yang sebelumnya kaku terkatup

terhibur dengan sapaannya yang bersahabat
di tengah rutinitas yang untuk tersenyum pun berat

 

 

 

 


Comments

Anonymous said…
tri ;
kekuatan gita dalam membuat sebuah karya adalah sangat naratif, rapi dalam bertutur dan lancar menceritakan kondisi suatu keadaan tanpa melibatkan kalimat emosi dirinya ( bahkan kalaupun dia benci seekor anjingpun dia tak akan bilang "anjing !"....dia akan mewakilkannya kepada karakter ciptaannya atau karakter sosok yg ia kenal )sekamnya terlalu kuat dan sulit digoyahkan. gita sosok seniman sastra meneduhkan, tausyiahnya menyejukan tidak ada konflik ,semua yang membaca puisi ini akan berkata sepakat dan setuju...tdk perlu pemberontakan emosi lalu ...pembenaran atas kesadaran. sungguh...gita seorang seniman penggugah.
gendo said…
goo/GeNdO 1.28 am waktu Lab Telkom

well nice writing git ... eniwei introductionnye bagus, trus langsung dibawa ke suasana inti yg pengen lo sampein... hmm dengan kata" "Ba..aaa" --> pertama baca gw kirain apaan, eh ternyata itu merupakan sebuah kata yg sering orang katakan ketika ketemu bayi, iseng" tutup muka ... then buka muka sambil berkata ... "Ba..aaa" hehehehe .. tp pada kalimat akhir agak sedikit mengambang git... gimana ya ... kalo gw bilang sih sedikit mengambang.. hmmm masing" orang punya penilaian sendiri" sih hehehe... nice try deh... terus menghasilkan tulisan" yg bagus yah... gak usah panjang" ... yg penting apa yg pengen lo sampein itu bisa tersampaikan ketika orang membaca tulisan lo ..

ok smangaaat mpo' :)
jamil said…
to pak tri:

walah. mosok?
well, semoga aku bisa seperti yang pak tri bilang
hatur nuhun nya', abah tri.. *senyum*

someday...
(amin)
jamil said…
to gendo:

sampai saat ini guwe belum sepenuh hati menulis
jadi guwe belum tauk apakah itu guwe sengaja mengambang
atau emang guwe ngga tauk mo nulis apa lagi.

hehehehe

makasiy yah, ndo...
Anonymous said…
guuud guud guuuud, mempuisikan kegiatan sehari hari :D

_iman_ http://abhicom2001.blogspot.com
jamil said…
to abah iman:

thanx 4 coming, abah...
hehehehe
Anonymous said…
Akhirnya dia menulis juga :)

-erly-
grayarea.goblogmedia.com
jamil said…
to mas erly:

whuaaa.. ada mas erly *tengsin*
bukan menulis mas
aku baru sampai sekadar mencorat coret

hehehehehehe
Anonymous said…
vita:

dear ge,
kamu itu romantis, romantis, dan romantis.
apalagi ya, yang bisa dijadiin komen selain;
tulisan kamu itu romantis.
jamil said…
to vita:

aih, cinta ku sayang ku buah hati ku belahan jiwa ku shalihat ku qanitat ku hafidzat ku

vita ku cantik ku

masak siy??
Anonymous said…
Delhi,Vijay Nagar,Tue.evening, 29 Nov.05.

Dear Jamil.

G A R O O G O L ...
"""""""""""""""""""""""""""""

The conductor was shouting:
" Garoogol ... Garooogool!. Who wants to Garoogol. The bus is still empty, everyone will have a seat. Hurry up ... hurry up ...
Garoogol ... Garooogool!".

We used to see the crowded buses
and too much passengers had to stand in the alleys of the buses.

Any passenger was mixing their sweats and body odours with everybody. The passengers found their clothes,bodies soaked with
the other prespirations and odours. They hoped that at the next bus stand some fellow passengers would step down out of the bus and leave some space and if possible a seat.

Men, women and children found theirselves were packed standing in the buses pushing each other.
If you were a man you have to guard your sensitive part from
sensual contacts to the softness
of female fleshs otherwise you would have additional stress.

That was a scenery of your public
transportation about 10 years ago. Don't know what is happening
now.

If you found out that the public
transportation to and from Grogol
still stay in those miserable states, I only hope that none of you feel a need to send those who responsible for the city development to " that " Grogol
or that mental hospital in Grogol.

If so, you still have a lot to do. You'd be better to have half of the bus seat especially spare for the women,children and senior citizens or the weaks etc.

I love women & children and you must do the same.

Orto Delh.

Popular Posts