jangan besar nak..
beberapa kali jenguk bayi bayi mungil
anak anak teman
lutu lutu banget
takjub liatnya
rasanya baru aja jalan jalan sama emaknya
hiha hihi sepanjang hari
ngobrol ngalor ngidul ngga inget waktu
kayaknya baru kemarin ini nyapa sang emak di kampus:
“hai, datang sendiri? sini. duduk bareng aja.”
dan melewatkan tahun tahun berikutnya bersama
kadang sedih
banyakan senang
sekali sekali marah
biasanya sih tertawa tawa
sampai akhirnya ada bayi mungil itu dari rahim temanku
di depan mata.
“subhanallah”
“…”
seorang teman lain yang juga datang berkunjung
terdiam beberapa saat
matanya tak berkedip
menatap sang bayi lekat lekat
“jangan lekas besar, ya, nak..”
semua perhatian teralih padanya (maksudnya teman saya yang nyeletuk itu)
menanti kalimat berikutnya
“nanti kamu ketemu yang namanya sakit hati..
sedih..
kecewa..
bahkan patah hati”
semua orang di ruangan yang sama telah kembali pada kesibukannya masing masing
“ada ada aja..”
pikir kami.
anak anak teman
lutu lutu banget
takjub liatnya
rasanya baru aja jalan jalan sama emaknya
hiha hihi sepanjang hari
ngobrol ngalor ngidul ngga inget waktu
kayaknya baru kemarin ini nyapa sang emak di kampus:
“hai, datang sendiri? sini. duduk bareng aja.”
dan melewatkan tahun tahun berikutnya bersama
kadang sedih
banyakan senang
sekali sekali marah
biasanya sih tertawa tawa
sampai akhirnya ada bayi mungil itu dari rahim temanku
di depan mata.
“subhanallah”
“…”
seorang teman lain yang juga datang berkunjung
terdiam beberapa saat
matanya tak berkedip
menatap sang bayi lekat lekat
“jangan lekas besar, ya, nak..”
semua perhatian teralih padanya (maksudnya teman saya yang nyeletuk itu)
menanti kalimat berikutnya
“nanti kamu ketemu yang namanya sakit hati..
sedih..
kecewa..
bahkan patah hati”
semua orang di ruangan yang sama telah kembali pada kesibukannya masing masing
“ada ada aja..”
pikir kami.
Comments
hmmm sedikit gak ngerti gw git, hmm intinya itu lo menggambarkan ttg patah hati ape suasana hati lo ketika lo melihat that baby??? well bagus juga bisa menimbulkan pertanyaan.. hehehe... otak puitis gw gak sampe segitunye deh ...
hehehe ....
pas guwe liat tu baby siy guwe terkagum kagum aja
pas temen guwe bilang gitu baru dey guwe nyadar:
"guwe bisa menjaga anak guwe kelak dari terjatuh. mengobatinya kala terluka. tapi guwe ngga bisa menjauhkannya dari sedih atau kecewa. mengobatinya ketika patah hati. sediy siy karena ngga bisa berbuat apa apa. tapi toh semua orang memang harus menerima suka dan duka secara bersamaan. ngga bisa milih"
fiuh.
(thanks to zulfa yang memberi guwe jalan untuk berpikir)
iya ge, setuju. sering juga kalo liat anak2 kecil,rasanya sedih kalo inget mereka semua bakal besar juga, bakal ngerasa segala macem kepayahan2 yang kita pernah rasain, bakal ngerasa semua uneg2 yang kita pendam dalem ati selama ini sambil sesekali mungkin berpikir, alangkah enaknya jadi anak kecil terus?
tapi, kalo anak2 kecil itu bisa berpikir layaknya orang dewasa,mungkin mereka juga akan berpikir,
kapan ya jadi dewasa? supaya bisa berbuat banyak seperti yang mereka lakukan?
hm..intinya,...kita sering tidak mensyukuri sesuatu yang kita dapet, kecuali bila kita telah kehilangan itu.
tiap aku merasakan emosi yang alih alih membuat perasaan nyaman
bahkan menyayat sebagian
aku berpikir
hal hal ini lah akan membuat tiap kita belajar dewasa dan belajar bijaksana
karena yang membedakan kita dengan ciptaan-Nya lainnya
kita punya emosi yang sedemikian mengagumkan
=)
dalam konteks bermuamalah,
orang yang tidak pernah sakit hati
hanya mereka yang tidak pernah menyandarkan harapan
pada sesama
adakah?
My dear Jamil,
What do we see in the babies?. The very natural existence in their life. They are beautiful, not only because their cute physical smallness and completion in everything but also
because of their attitude to this life is beautiful.
They are so innocent with the tendencies to being happy under all circumtances. The babies are ready to appreciate every small thing around her/him.
Always ready to smiles & laughters and to tears.
Those small creatures want to play with anybody, do not know the pride from all the attentions are given to them, have no regard for honour or insult, never have intention to hurt anyone.
The soul in a baby still stays in its purest beings. It has the expression of angelic life. The babies have the happy and friendly moods without worries, anxieties and bad feeling against anyone.
We see the vitality, enthusiasm and living spirit in the
babies that easily influence us.
Who has said that we don't need to learn from those small babies?. Here, a baby is our teacher.
Love you always:
Orto Delh.
My dear Jamil,
What do we see in the babies?. The very natural existence in their life. They are beautiful, not only because their cute physical smallness and completion in everything but also
because of their attitude to this life is beautiful.
They are so innocent with the tendencies to being happy under all circumtances. The babies are ready to appreciate every small thing around her/him.
Always ready to smiles & laughters and to tears.
Those small creatures want to play with anybody, do not know the pride from all the attentions are given to them, have no regard for honour or insult, never have intention to hurt anyone.
The soul in a baby still stays in its purest beings. It has the expression of angelic life. The babies have the happy and friendly moods without worries, anxieties and bad feeling against anyone.
We see the vitality, enthusiasm and living spirit in the
babies that easily influence us.
Who has said that we don't need to learn from those small babies?. Here, a baby is our teacher.
Love you always:
Orto Delh.