sebijak anak anak
“wisdom doesn’t come in a day”
(owl-from one of winnie the pooh’s story)
nemenin ponakan ponakan nonton pelem asik juga. ceritanya lucu lucu. kadang mengharukan. kadang kelewat filosofis ampe bingung. “ni pesen ketangkep ngga ya sama boca boca?” ah. tapi barangkali kita jangan terlalu meng-ander estimet boca boca. karena sapa tauk mereka lebih paham dari kita. hehehe.
kali ini winnie the pooh. si owl nyanyi nyanyi dengan riang ketika si burung mungil warna biru muda itu (sopo iku jenenge? lali aku!) tereak tereak pengen diajarin supaya bisa sebijaksana owl.
akhirnya owl bilangin kalau bijak itu tidak di dapat dalam sehari.
iya ya. entah kita sudah bijak atau belum. kejadian sehari hari lah yang menyusun puzzle kebijakan kita. bacaan yang baik. mendengar yang baik. berpikir yang baik. menerima segala sesuatu yang ada dan terjadi pada kita dengan prasangka baik bahwa semua itu membuat kita semakin dewasa -minimal berpengalaman. pernah mengalaminya-
pernah kecopetan? orang yang pernah kecopetan bisa jadi mengalami kecopetan lagi (kesian amat. hehe) tapi ngga apa. karena minimal ketika kecopetan yang kedua kali sebenarnya dia sudah punya pengalaman kecopetan.
setelah kecopetan untuk kedua kalinya?
bagus juga. karena sekarang dia punya kelebihan di banding temannya yang baru sekali kecopetan. yaitu..
lebih sering kecopetan!
Hehehe..
(apa sih. *plaakk!*)
(owl-from one of winnie the pooh’s story)
nemenin ponakan ponakan nonton pelem asik juga. ceritanya lucu lucu. kadang mengharukan. kadang kelewat filosofis ampe bingung. “ni pesen ketangkep ngga ya sama boca boca?” ah. tapi barangkali kita jangan terlalu meng-ander estimet boca boca. karena sapa tauk mereka lebih paham dari kita. hehehe.
kali ini winnie the pooh. si owl nyanyi nyanyi dengan riang ketika si burung mungil warna biru muda itu (sopo iku jenenge? lali aku!) tereak tereak pengen diajarin supaya bisa sebijaksana owl.
akhirnya owl bilangin kalau bijak itu tidak di dapat dalam sehari.
iya ya. entah kita sudah bijak atau belum. kejadian sehari hari lah yang menyusun puzzle kebijakan kita. bacaan yang baik. mendengar yang baik. berpikir yang baik. menerima segala sesuatu yang ada dan terjadi pada kita dengan prasangka baik bahwa semua itu membuat kita semakin dewasa -minimal berpengalaman. pernah mengalaminya-
pernah kecopetan? orang yang pernah kecopetan bisa jadi mengalami kecopetan lagi (kesian amat. hehe) tapi ngga apa. karena minimal ketika kecopetan yang kedua kali sebenarnya dia sudah punya pengalaman kecopetan.
setelah kecopetan untuk kedua kalinya?
bagus juga. karena sekarang dia punya kelebihan di banding temannya yang baru sekali kecopetan. yaitu..
lebih sering kecopetan!
Hehehe..
(apa sih. *plaakk!*)
Comments
untaian paragraf terakhir agak sedikit nggak mengena git, lebih baik kasih contoh yg lain... dalam arti yg gw liat kata" kecopetan sepertinya membuyarkan keseriusan orang yg membacanya....
maksudnye gw dah serius" baca eh pas dibagian paragraf yang ada kata "kecopetan" nye ... gw tiba" jadi gak serius lagi ... bahkan pengen ketawa
hehehehe (tuh kan ketawa) --> (*keplakk ... apaan sih 'ndo!!!)
tantangan terberat tiap guwe nyorat nyoret blog adalah:
menulis dengan serius.
gagal mulu
makanya hasilnya 'jayus' gitu
hihihihi
(guwe coba terus deh, ndo
moga guwe bisa nulis lebih serius tanpa menghancurkan tulisan guwe sendiri hehehe)