Seribu Sehari : Integritas Sebuah Janji
![]() |
Sumber: Pribadi |
Integrity is a concept of consistency
of actions, values, methods, measures, principles, expectations, and outcomes.
- http://en.wikipedia.org/wiki/Integrity
Saya membuat janji. “Memaksa” diri sendiri untuk komit
terhadap sebuah janji, tepatnya. Setelah bermalas-malas menulis, saya dan tiga
kawan lain, bersama membuat blog untuk rutin kami tulisi. Kalau anda pernah
melihat tulisan “ masjid jami’ ” maka blok kami tersebut kurang lebih adalah “ blog
jami’ ”, panjangnya blog jami’ al empatnegara. Hehe.
Kami diharuskan memposting tulisan baru, satu tulisan per
hari, dengan minimum karakter dengan spasi sebanyak 200. Tidak banyak bukan? Yang
agak menantang buat saya adalah kita harus memposting tulisan baru, bukan
pindahan tulisan kita di media sejenis, seperti blog, wordpress, atau note kita
di facebook, misalnya.
Blog kami dibagi atas empat bagian, Negara air untuk
postingan sejuk seperti hikmah atau kisah sufi, Negara api untuk postingan
bernuansa emosi negative seperti kekesalan, kemarahan, kekecewaan, kegalauan,
dan lainnya. Negara bumi untuk postingan sehari-hari yang kita cukil dari
kejadian yang kita alami sendiri dan yang terakhir adalah Negara angin untuk
postingan-postingan motivasi yang penuh gairah dan semangat akan sebuah masa
depan yang berkilau penuh berkah dan kebahagian. Huhuuyy..
Kami harus mempostingan tulisan, entah di Negara manapun,
minimal satu postingan sehari, di hari kerja atau week days, sementara untuk
akhir pecan kami bersepakat untuk member keringanan kepada diri sendiri untuk
libur memposting. Dan hari ini adalah hari kedua saya memposting disana.
Baiknya, saya jadi teringat untuk juga berjanji bertegur
sapa disini, di blog saya sejak lama ini. Jadi setelah menulis sedikit dua
dikit tulisan untuk http://empatnegara.blogspot.com,
saya jadi juga meneruskan menulis, untuk dipostingkan disini.
![]() |
Sumber: Internet |
Tapi bukan seribu itu menjadi hanya sebuah simbol rupiah
bagi kami. Karena seribu disini adalah simbol integritas diri, cerminan
seberapa baik kami memegang janji, meski itu hanya sebuah postingan untuk
sebuah blog sederhana. Dan seribu untuk tidak memposting itu juga jadi
pengingat buat saya untuk menyapa blog ini, karena meski tidak mendenda diri
sendiri jika tidak menulis, saya tetap tak bisa menghapus janji yang tertoreh
di salah satu postingan, bahwa saya juga akan terus mencoba menulis. Setiap
hari
Bagaimana caranya? Kata seorang kenalan, dengan membaca…”bismillahirrahmanirrahim…allohumma…”paksakeun…”
(G)
Senin, 7 Februari 2012
-Kebon Sirih 57, antara adzan ashar,
kewajiban menegakkan salat dan keharusan cek reservasi tempat untuk meeting
nasional esok hari-
Comments